pada metode tradisional satu orang melakukan

Padametode tradisional satu orang melakukan - 26220935 meisyamiftahul3654 meisyamiftahul3654 30.12.2019 Wirausaha Sekolah Menengah Pertama Jdi jika hanya dilakukan oleh satu orang manusia maka akan membutuhkan waktu,tenaga yang lama dan salah. Iklan Supayakamu dapat memahami pengertian tradisional dengan baik, berikut ini adalah sederet contoh penggunaan kata tradisional dalam kehidupan sehari-hari, antara lain yaitu: 1. Permintaan obat tradisional ini cenderung meningkat. 2. Kabuki adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Jepang. 3. Produksipada metode tradisional, satu orang melakukan pekerjaan? A. satu tahap produksi. B. dua tahap produksi. C. setiap tahapan produksi. D. tiga tahap produksi. E. empat tahap produksi. Jawaban yang benar adalah: C. setiap tahapan produksi. sayateliti dalam melakukan pertukaran masih menggunaka sistem yang lama yaitu dilakukan pada pertokoan atau pada warga sekitar rumahnya saja serta barang yang dipertukaran marupakan hasil bumi. 3 Fraedow Ayal, Skripsi, " Rancang Bangunan Aplikasi Barter Barang Antik Online", (Tahun 2013) Single Frau Mit Hund Sucht Mann. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SMA Kelas 12 / Prakarya dan Kewirausahaan PKWU SMA Kelas 12Pada metode tradisional satu orang melakukan ….A. satu tahap produksiB. setengah tahap produksiC. setiap tahapanD. tahap awal dan akhir sajaE. tahap awal sajaPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Pengayaan Tema 7 SD Kelas 3 › Lihat soalApa saja yang bisa diolah menggunakan teknologi pangan?A. Hasil peternakan dan pertanianB. Hasil pertanian dan pertambanganC. Hasil peternakan dan pertambanganD. Hasil pertambangan Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD / MI Kelas 6 › Lihat soalPada bulan Juni kutub selatan bumi berjauhan dengan matahari, hal ini menyebabkan di kutub selatan terjadi …. a. Musim panas b. Musim dingin c. Musim semi d. Musim gugur Materi Latihan Soal LainnyaTema 8 Subtema 1 SD Kelas 2Bahasa Arab MI Kelas 4PTS Bahasa Jawa Semester 2 Genap SD Kelas 3Kuis IPS Tema 4 SD Kelas 5Tema 9 SD Kelas 6Fiqih MTs Kelas 8Usaha Ekonomi - IPS Tema 8 SD Kelas 5Alat Pernafasan - IPA SD Kelas 5PTS Pengelolaan BKP SMK Kelas 11Sistem Pengeluaran Pada Manusia - IPA SMP Kelas 8Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Produksi pada metode tradisional, satu orang melakukan pekerjaan? satu tahap produksi dua tahap produksi setiap tahapan produksi tiga tahap produksi empat tahap produksi Jawaban yang benar adalah C. setiap tahapan produksi. Dilansir dari Ensiklopedia, produksi pada metode tradisional, satu orang melakukan pekerjaan setiap tahapan produksi. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. satu tahap produksi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. dua tahap produksi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. setiap tahapan produksi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. tiga tahap produksi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. empat tahap produksi adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. setiap tahapan produksi. Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah 1. Tahapan Produksi Tahapan Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah baik untuk produk hiasan maupun produk fungsional terbagi atas 4 tahap; pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbedabeda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Proses pembahanan juga penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada pembuatan sendok dari batok kelapa. Material yang digunakan adalah batok kelapa dan potongan kayu. Proses pembahanan yang dilakukan adalah proses pembahanan untuk batok kelapa dan proses pembahanan untuk potongan kayu. Pembahanan batok kelapa yaitu membersihkan batok kelapa dari sabutnya dengan menggunakan pisau dan amplas. Pembahanan kayu adalah memotong kayu dengan ukuran sesuai kebutuhan proses pembentukan. 2. Teknik dan Alat Produksi Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah yang digunakan untuk pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing, bergantung dari material dan rancangan produk fungisonal yang akan dibuat. Teknik produksi yang digunakan untuk membuat produk fungsional berperan penting dalam menghasilkan kekuatan konstruksi dan keawetan produk tersebut. Teknik pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing yang dapat digunakan di antaranya a. Teknik Pembentukan dengan Penganyaman Teknik anyaman digunakan untuk material lembaran seperti kertas, karton, daun kering, maupun yang membentuk silinder seperti potongan kemasan sachet. b. Teknik Pembentukan dengan Potongan Alat potong yang digunakan tergantung dari material yang akan dipotong. Material solid seperti kayu, bambu, batok kelapa, dan plastik tebal dapat dipotong menggunakan gergaji. Batok kelapa dan bambu dapat pula dibentuk dengan menggunakan golok dan pisau raut. Material plastik tipis dan kertas dapat dipotong dengan penggunakan gunting atau pisau cutter. Cutter digunakan untuk pemotongan lurus, sedangkan gunting untuk memotong dengan arah yang melengkung. Pada pembentukan material serat alami dan tekstil, pada umumnya menggunakan gunting. Pembentukan juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin gerinda atau bor. Amplas digunakan untuk merapikan bekas potongan. c. Teknik Penyambungan Pada proses perakitan, bagian-bagian produk disambungkan. Sambungan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan konstruksi. Teknik sambungan yang baik akan menghasilkan konstruksi yang kuat. Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah sambungan diantaranya dengan pasak, lem, dan benang. Beberapa jenis lem yang umum digunakan adalah lem kuning, lem putih, dan lem panas glue gun. Pilih lem yang sesuai dengan material yang akan direkatkan. d. Teknik Finishing Finishing dilakukan pada permukaan produk agar rapi, menarik, dan awet. Finishing produk dari limbah plastik pada hanya dengan merapikan bagian-bagian produk dari lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan batang pisang. 3. Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau conveyer. Baca Juga Bahan Baku Limbah Padat Untuk Kerajinan Fungsional Wirausaha Produk Kerajinan Fungsional Dari Limbah Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas Daerah Demikian Artikel Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Dari Limbah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Menentukan Strategi Dan Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Tips Dari Sebuah Manfaat Ikan Dan Daging Karakteristik Dalam Kewirausahaan Produk Teknologi Transportasi Dan Logistik Pemasaran Langsung Dan Hasil Kegiatan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati Penghitungan Biaya Produksi Dan Pemasaran Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Pada pembelajaran sebelumnya sudah dipilih jenis-jenis limbah yang potensial dan mudah didapat di daerah setempat. Pembelajaran selanjutnya adalah mengetahui tahapan proses produksi. Tahapan produksi produk fungsional sama dengan produk hiasan yaitu terdiri dari empat 4 tahap yaitu pembahanan, pembentukan, perakitan dan nishing. Setiap material limbah membutuhkan proses pembahanan, pembentukan, perakitan dan !nishing yang berbeda-beda. Proses produksi selalu terkait dengan upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja K3.Pada wirausaha, metode produksi berpengaruh pada hasil dari proses produksi. Metode produksi terdiri dari dua jenis, tradisional dan modern. Pada metode tradisional satu pekerja melakukan setiap tahapan proses produksi dari pembahanan hingga nishing. Pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahapan proses produksi. Metode tradisional dapat dilakukan apabila pekerja hanya berjumlah satu orang. Apabila pekerja lebih dari satu 1, namun tidak lebih dari empat 4, dapat digunakan metode modern dengan pembagian tugas yang jelas, misalnya satu orang mengerjakan pembahanan dan pembentukan, satu orang lainnya mengerjakan perakitan dan !nishing. Metode modern lebih menjamin standar produk yang metode modern lebih e!sien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran tentang material limbah dan proses produksi sudah dimiliki oleh siswa. Hal tersebut merupakan dasar untuk pengembangan desain produk fungsional dari limbah yang akan dibuat. Pengembangan desain akan menghasilkan sebuah rancangan produk fungsional dari limbah. Rancangan ini akan diwujudkan dalam simulasi wirausaha yang akan dilakukan siswa pada proyek kelompok sudah memiliki rancangan produk fungsional yang akan diproduksi pada proyek simulasi wirausaha. Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan teknik produksi yang akan digunakan pada proyek simulasi mendatang. Tahapan pada proses produksi dan pemilihan metode produksi yang telah dibahas pada pembelajaran tentang proses produksi dapat dijadikan kelompok menghasilkan sebuah rancangan proses produksi dari produk fungsional dari bahan limbah yang telah dipilih pada tugas produk untuk dapat memasuki pasar membutuhkan pengemasan dan promosi. Pada pembelajaran ini siswa akan membuat rancangan kemasan dan kegiatan promosi untuk produk fungsional yang telah dirancang oleh masing-masing kelompok. Kemasan yang dirancang sedapat mungkin memiliki identitas dan menampilkan brand dari produk maupun kelompok wirausahawan. Biaya yang diperlukan untuk produksi kemasan dan kegiatan promosi dimasukan ke dalam penghitungan tahap ini siswa telah memiliki rancangan desain produk hiasan, rancangan proses produksi, rancangan kemasan dan promosi, rancangan biaya dan keuangan. Rancangan-rancangan tersebut akan diwujudkan dalam simulasi wirausaha pada kegiatan berikutnya. Pada upaya mengembangan wirausaha dibutuhkan proposal usaha yang akan menginformasikan rencana usaha kepada pihak lain, misalnya calon penyandang simulasi wirausaha ini merupakan bagian terakhir dari semester kedua. Siswa akan melakukan simulasi wirausaha. Simulasi terbagi atas sepuluh 10 kelompok kegiatan yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan pada beberapa pertemuan dan ditambah dengan tugas di luar kelas beberapa minggu. Pada akhir proyek, siswa melakukan promosi dan penjualan produk yang telah dibuatnya. Penjualan dapat dilakukan bersamasama dalam bentuk suatu bazar atau terpisah, tergantung dari pasar sasaran dan konsep wirausaha yang dipilih. Evaluasi akhir dibuat oleh masing-masing kelompok dan menjadi bagian dari laporan proyek. Pada metode tradisional satu orang melakukan a satu tahap produksi b setengah This preview shows page 8 – 11 out of 21 pages. Carilah koordinat peta titik A3, 4 dan B2, -5 oleh dua rotasi berpusat di 00, 0 berturut-turut sejauh 60° dan 30º.​ tolong dibantu kk. Dengan menggunakan matriks carilah koordinat peta titik A1, 5, B-2, 3 dan C-4, -6 oleh transformasi berikut ini .a. Refleksi … terhadap garis y = x dilanjutkan dengan gusuran searah sumbu X denganfactor skala 2.​ Apa pendapat Anda tentang salah satu “kesulitan” terbesar yang Anda hadapi dengan teknologi saat ini? Carilah koordinat peta titik A3, 4 dan B2, -5 oleh dua rotasi berpusat di O0, 0 berturut-turut sejauh 600 dan 30° .​ 2. Persamaan parameter sebuah titik P yang bergerak pada bidang rt = 3 cos t, 2 sin t, t> 0 a. Gambarkan grafik lintasan P b. Tentukan vector … kecepatan, percepatan, dan lajunya.​ Carilah persamaan peta kurva 2x + 5y = 20 oleh refleksi terhadap garis y = – 1 dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis x = 4​ -putih -panjang-tajam -diatas warna merah-5 huruf-animasi 101 episode -banyak mata-nama karakter/tokohini tolong bnget di bantu…. terima kasih​ blue yang dimakan dengan 3 carakristal yang dimasukkan ke dalam botollampu bulat yang bisa dimakan​ If jinkers are jixxy, then they are gazooky. Jinkers are not gazooky. The statement “Jinkers are jixxy” is a. True b. False c. uncertain Jelaskan konsep SWOT analysis dan berikan satu contoh pengambilan keputusan menggunakan SWOT analysis dalam kehidupan anda! – Rangkuman Materi Prakarya dan kewirausahaan kelas 12 BAB 1 aspek kerajinan yaitu tentang Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal. Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah rangkuman materi untuk mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang akan di pelajari pada kelas 12 SMA. Adapun jenis-jenis materi yang nantinya akan di pelajari pada pembelajaran PKWU kelas 12 SMA diantaranya yaitu sebagai berikut 1. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal 2. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal 3. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal 4. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal 5. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Untuk lebih jelasnya anda juga bisa melihatnya pada peta materi yang akan di sajikan pada gambar di bawah ini Sahabat Pendidikan, dalam mempelajari materi PKWU kelas 12 semester 1 khususnya pada BAB 1 tentang Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal, maka ketika peserta didik akan mempelajarinya tentunya ada tujuan yang nantinya akan dicapai, nah untuk mengetahui apa saja tujuan yang di harapkan untuk bisa dicapai oleh peserta didik dalam mempelajari materi ini, maka berikut ini selengkapnya Setelah mempelajari bab 1 ini khususnya pada materi Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal, maka peserta didik diharapkan mampu - Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan. - Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan untuk pasar lokal guna membangun semangat usaha. - Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk pasar lokal berdasarkan identifi kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya. - Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat, dan menjual karya produk kerajinan untuk pasar lokal dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui penjualan konsinyasi. - Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar lokal berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Setelah mengetahui tujuan dari apa yang akan di capai pada pembelajaran ini maka untuk memudahkan siswa dalam belajar dan memahami materi prakarya kelas 12 BAB 1 semester 1 maka tentunya siswa akan lebih mudah mempelajarinya jika memiliki rangkuman materi dari pelajaran yang akan di pelajari tersebut. Namun jika anda belum membuat rangkuman materinya maka melalui postingan ini anda bisa melihat dan mempelajari rangkuman materi prakarya dan kewirausahaan kelas 12 BAB 1 semester 1. Baiklah berikut ini rangkuman/ringkasan materi mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas 12 BAB 1 semester 1 khususnya pada aspek kerajinan materi Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal. BAB I WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografi s atau tempat, secara demografi s usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi, dan secara psikografi s karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Pasar sasaran adalah kelompok pasar atau konsumen yang ditargetkan untuk membeli suatu produk. Penetapan pasar sasaran suatu produk sangat penting dilakukan agar produk yang akan dibuat sesuai dengan pasar yang akan dituju. B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat mencari ide produk yang tepat untuk pasar sasaran yang telah dipilih dapat dilakukan melalui curah pendapat brainstorming yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide[1]ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah. Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. 2. Rasionalisasi Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia? dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. 3. Prototyping atau Membuat Studi Model Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip alat pemotong dan bahan perekat. 4. Penentuan Desain Akhir Studi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan fi nishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokkan menjadi material solid dan tidak solid lembaran dan serat. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Tahap berikutnya adalah perakitan dan fi nishing. Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali, atau teknik sambungan tertentu. Tahap terakhir adalah fi nishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan. Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern, satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau conveyer. Pemanfaatan metode modern lebih efi sien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kacamata pelindung, dan masker. Pada proses pembahanan dan fi nishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernapasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati[1]hati, teliti, dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja. Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Lokal Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks, dan grafi s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam, bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang bertujuan memperlihatkan keindahan produk di dalamnya dapat memanfaatkan material transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran, serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan, serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. 1. Full Costing Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum. 2. Variable Costing Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu 1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand Approach Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. 2. Pendekatan Biaya Cost Oriented Approach Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis. 3. Pendekatan Pasar Market Approach Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya. D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. - Pertama adalah perhatian attention dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. - Kedua adalah ketertarikan interest dari calon pembeli. - Ketiga adalah keinginan desire calon pembeli untuk memiliki produk. - Keempat adalah tindakan action membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA Attention, Interest, Desire, dan Action. Media promosi dapat dikelompokkan menjadi promosi Above The Line dan Bellow The Line. Promosi Above The Line adalah promosi melalui iklan, seperti iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi Bellow the Line adalah promosi melalui kegiatan promosinya, contohnya mengadakan peragaan busana untuk mempromosikan produk-produk fashion atau menyelenggarakan lomba kreativitas untuk mempromosikan produk alat gambar. E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual. Perjanjian konsinyasi berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik barang konsinyor, nama pihak yang dititipi barang konsinyi, nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan penjualan, ketentuan komisi keuntungan yang akan diperoleh toko.RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 12 BAB 2 LENGKAP Demikianlah rangkuman atau ringkasan materi prakarya dan kewirausahaan untuk kelas 12 SMA yang bisa saya sajikan pada kesempatan kali ini, semoga rangkuman materi diatas bisa membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran baik belajar secara individua tau kelompok dan baik untuk di gunakan sebagai bahan pembelajaran di rumah maupun di sekolah. Sekian dan Terimakasih.

pada metode tradisional satu orang melakukan