nama lain dari alat sensor adalah
Jangkasorong biasanya terbuat dari baja tahan karat. Alat ini memiliki tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm atau 1/100 mm. Jangko sorong berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan tinggi sebuah benda. Nama lain jangka sorong adalah vernier caliper dan sketmat. Ketelitian yang dimiliki jangka sorong ada banyak
Aktuatoradalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler.Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya
12 Fingerprint Sensor. Pasti kamu sudah paham fungsi dari fingerprint sensor ini. Fingerprint adalah sebuah alat yang menerapkan sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang guna keperluan verifikasi identitas. Secara sederhana fingerprint bekerja dengan "merekam" sidik jari seseorang, lalu menyimpan pola khasnya.
Memilikinama lain yaitu Differential Pressure Sensor. Fungsi dari sensor ini untuk mengetahui seberapa level air pada tabung dalam kondisi tertutup. Proses memasak gula peranan dari sensor tekanan adalah untuk mengetahui nilai tekanan pada steam agar operator bisa menjaga tekanan tetap stabil. Mengetahui Level Air dalam sebuah Drum Uap Boiler.
Sensorakselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Sensor Cahaya. Macam-macam sensor yang berikutnya adalah sensor cahaya.
Single Frau Mit Hund Sucht Mann.
FOKUS ELEKTRONIKA – Kali ini saya akan membahas Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor. Di dunia ini, kita dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Di kehidupan sehari-hari, banyak sekali kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat tersebut pasti dilengkapi sebuah perangkat yang kita sebut sebagai Sensor ini. Contoh-contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan Remote Control, Lampu yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti pergerakan orang disekitarnya, Alat pemantuan cuaca, Alat pengukur suhu, Alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil Photo dengan Kamera dan masih banyak lagi. Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Dengan semakin besarnya penggunaan Sensor di dalam Teknologi masa kini, pengetahuan tentang sensor ini menjadi sangat penting dan wajib kita pahami apa sebenarnya yang dilakukan oleh sensor serta jenis-jenis sensor tersebut. Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik ataupun resistansi yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik. Daftar Isi Klasifikasi Jenis-jenis Pasif dan Sensor Analog dan Sensor DigitalJenis-jenis Sensor1. Akselerometer Accelerometer2. Sensor Cahaya Light Sensor3. Sensor Suara Sound Sensor4. Sensor Tekanan Pressure Sensor5. Sensor Suhu Temperature Sensor6. Sensor Ultrasonik Ultrasonic Sensor7. Sensor Giroskop Gyroscope sensor8. Sensor Efek Hall Hall Effect Sensor9. Sensor Kelembaban Humidity Sensor10. Sel Beban Load CellBerita Terkait Klasifikasi Jenis-jenis Sensor Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu Sensor Pasif dan Sensor Aktif Sensor Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai kedua klasifikasi sensor tersebut. Pasif dan Sensor Aktif Sensor Pasif Passive Sensor Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel Thermocouple yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya. Sensor Aktif Active Sensor Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis Self Generating Sensors. Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Analog atau Digitalnya. Sensor Analog Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer accelerometer, sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu. Sensor Digital Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 ON atau OFF. Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital digital accelerometer, sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital. Berikut ini adalah jenis-jenis Sensor berdasarkan penggunaannya. 1. Akselerometer Accelerometer Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital. 2. Sensor Cahaya Light Sensor Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide CdS, dan fotosel. Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya yang diterimanya bertambah. 3. Sensor Suara Sound Sensor Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog. 4. Sensor Tekanan Pressure Sensor Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya. 5. Sensor Suhu Temperature Sensor Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun. 6. Sensor Ultrasonik Ultrasonic Sensor Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek mirip dengan SONAR. Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek. 7. Sensor Giroskop Gyroscope sensor Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa. 8. Sensor Efek Hall Hall Effect Sensor Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan proximity, mendeteksi posisi positioning, mendeteksi kecepatan speed, mendeteksi pergerakan arah directional dan mendeteksi arus listrik current sensing. 9. Sensor Kelembaban Humidity Sensor Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang sensitif. 10. Sel Beban Load Cell Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan Compression Load Cell. Demikianlah Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor, semoga bermanfaat.
March 12, 2023 6 min read Contoh penggunaan dari sensor digital bisa anda lihat pada sensor pintu yang memberikan output dalam dua keadaan, baik biasanya tertutup NC saat pintu terbuka atau biasanya terbuka NO saat pintu tertutup. Sensor Analog Sensor analog adalah perangkat yang menghasilkan output analog sesuai dengan kuantitas yang dihitung. Sensor ini juga bekerja dengan mengamati perubahan faktor eksternal yang ada disekitarnya. Prinsip kerja sensor analog yaitu dengan menggunakan parameter eksternal disekitarnya, seperti kecepatan angin, radiasi matahari, intensitas cahaya, dll yang nantinya akan memberikan tegangan analog sebagai output. c. Tipe Sensor Menurut Struktur dan Fiturnya Sebuah sensor diklasifikasikan menurut struktur dan fitur mereka. Diantara varian varian sensor berdasarkan struktur dan fiturnya adalah Sensor Berbasis Output Output diferensial, Output resistif, output tegangan dll Sensor Berbasis Parameter Penginderaan Suhu, Cahaya, pressor dll Sensor Berbasis Aplikasi Sensor Otomotif, Sensor Industri dll Pengertian SensorKlasifikasi SensorJenis Jenis SensorSensor ProximitySensor CahayaSensor SuhuSensor UltrasonikSensor TekananSensor AkseleromatorSensor OksigenSensor SuaraSensor JarakSensor GerakSensor KelembabanSensor WarnaSensor KemiringanSensor AirSensor Efek HallSensor Asap dan GasSensor Alkohol Jenis Jenis Sensor Via Sensor Proximity Sensor Proximity atau sering juga kita kenal dengan sensor kedekatan adalah sensor tipe non-kontak yang mendeteksi keberadaan suatu objek bende didekatnya. Sensor Proximity ini dapat diimplementasikan menggunakan teknik yang tidak memerlukan sentuhan langsung dengan objek, seperti Optik contohnya seperti penggunaan sinar Inframerah atau Laser, Suara Ultrasonic, Magnetik Efek Hall, Kapasitif, dan lain sebagainya. Beberapa contoh penggunaan sensor proximity yang sering kita temui misalnya pada Infra merah dan barcode scanner pada Smartphone kita, sensor parkir mobil, industri object alignment, dan juga pada Ground Proximity di Pesawat. Sensor Cahaya Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide CdS, dan fotosel. Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabila intensitas cahaya yang diterimanya bertambah. Sensor Suhu Sensor Suhu atau Temperature sensors adalah sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang berbeda. Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun. Contoh lain dari penggunaan sensor suhu adalah pada termometer. Dalam termometer kaca berbasis air raksa, inputnya adalah suhu. Cairan yang terkandung mengembang dan menyusut sebagai respons, menyebabkan level menjadi lebih tinggi atau lebih rendah pada pengukur yang ditandai, yang dapat dibaca manusia. Sensor Ultrasonik Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek mirip dengan SONAR. Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek. Sensor Tekanan Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya Sensor Akseleromator Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital. Sensor Oksigen Salah satu contoh penggunaan sensor oksigen oxygen sensor bisa anda lihat pada sistem kontrol emisi mobil mendeteksi rasio bensin/oksigen, biasanya melalui reaksi kimia yang menghasilkan tegangan. Komputer di mesin membaca tegangan dan, jika campuran tidak optimal, menyesuaikan kembali keseimbangan. Sensor Suara Sensor suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog. Sensor Jarak Sensor Jarak atau yang biasa disebut dalam bahasa inggris juga Sensor proximity atau bisa juga disebut Sensor For Displacement,Distance and Position adalah Sensor yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan benda tanpa kontak fisik.
Alat sensor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur kondisi dan parameter lingkungan tertentu. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur parameter seperti suhu, cahaya, tekanan, kelembaban, radiasi, dan banyak lagi. Nama lain untuk alat sensor adalah transduser atau transducer. Kata ini berasal dari bahasa Latin transducere, yang berarti “untuk mengubah atau mentransmisikan satu jenis energi menjadi energi lain”. Itulah sebabnya kita dapat menggunakan transduser untuk mentransmisikan satu jenis sinyal ke sinyal lain. Misalnya, dari sinyal optik ke sinyal listrik, atau dari sinyal listrik ke sinyal mekanik. Selain transduser, ada satu lagi nama lain yang diberikan pada alat sensor, yaitu detektor. Detektor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi saja, dan tidak dapat mengukur. Alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya sinyal optik, listrik, ataupun mekanik. Misalnya, alat detektor cahaya dapat mendeteksi adanya cahaya, tanpa mengukur intensitas atau frekuensi cahaya tersebut. Selain transduser dan detektor, ada satu lagi nama lain untuk alat sensor yang sering digunakan, yaitu sensor. Sensor adalah alat yang dapat berfungsi sekaligus sebagai detektor dan transduser. Alat ini dapat mengukur parameter suhu, tekanan, kelembaban, radiasi, dan banyak lagi. Sensor ini dapat mengubah satu jenis energi menjadi energi lain, dan juga dapat mendeteksi adanya sinyal optik, listrik, dan mekanik. Ada banyak jenis alat sensor yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa di antaranya adalah sensor fotoelektrik, termistor, termokopel, magnetik, ultrasonik, dan lain-lain. Masing-masing alat ini memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya dapat digunakan untuk mendeteksi cahaya terang atau gelap, suhu, tekanan, dan banyak lagi. Karena alat sensor banyak digunakan di berbagai bidang, ada banyak sekali nama lain yang digunakan. Beberapa di antaranya adalah transduser, detektor, sensor, dan banyak lagi. Semua nama ini mengacu pada alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur parameter lingkungan tertentu. Alat sensor telah menjadi bagian penting dari banyak industri. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur berbagai parameter lingkungan. Dengan demikian, alat ini dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Nama lain dari alat sensor adalah transduser, detektor, dan sensor. Masing-masing alat ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur parameter lingkungan tertentu. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Alat sensor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur kondisi dan parameter lingkungan tertentu. Nama lain dari alat sensor adalah transduser, detektor, dan sensor. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur berbagai parameter lingkungan.
- Apa yang dimaksud dengan Sensor, Klasifikasi dan Jenis-Jenis Sensor....? sensor merupakan komponen penting yang umum dijumpai dalam berbagai peralatan embedded modern yang nampaknya semakin mengepung kehidupan manusia. Disadari atau tidak kita sebenarnya hampir setiap hari pasti berhubungan dengan komponen ini. sensor telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan permakaian dan menghemat energi. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian sensor, Klasifikasi dan jenis-jenis sensor. Definisi Sensor Menurut D Sharon, dkk 1982, sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Menurut Petruzella, 2001. Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan sebagainya Klasifikasi Sensor 1. Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb. Contoh strain Gauge,Bourdon tube/ mengukur tekanan, Load Cell/mengukur Gaya, Potensiometer/mengukur sudut Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan. Contoh; photo cell, photo transistor, multiplier, photodiode, pyrometer optic, Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Karakteristik sensor suhu ditentukan dari sejauh mana sensor tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam mendeteksi setiap perubahan suhu yang ingin Sensor kimia Chemical sensor Sensor ini didesign dan digunakan untuk menganalissa keadaan ataupun adanya kadar suatu zat kimia .Sensor ini termasuk non-essensial bukan sensor dasar. Menurut klasifikasi sensor secara umum, maka sensor film kitosan yang digunakan ada penelitian ini tergolong kedalam jenis sensor kimia. Jenis-jenis Sensor 1. Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di Sensor cahaya terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif fotoresistif yang akan memberikan perubahan tahanan resistansi pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas Sensor Kecepatan RPM Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebandingdengan kecepatan putaran objek. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis induksi yang timbul saat medan magnetis Sensor Penyandi Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu Sensor Suhu Terdapat 4 jenis utamasensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple T/C, Resistance temperature detector RTD, termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Referensi
nama lain dari alat sensor adalah